BUKA IFFA 2019, AMITABH BACHCHAN: KEIKA KITA DUDUK DI RUANG GELAP, KITA TAK PERNAH TANYA APA KASTA DAN AGAMA ORANG YANG DUDUK DI SEBELAH KITA


Moeslimchoice. Sebuah retrospektif dari film-film penerima penghargaan film paling bergengsi di India, Dadasaheb Phalke Award dipamerkan selama IFFI (International Film Festival of India). 
Tahun ini, di edisi yang ke-50 Festival Film terbesar di Asia menampilkan retrospektif Amitabh Bachchan, karena dia merasa terhormat dengan penghargaan Dadasaheb Phalke tahun ini yang juga menjadikannya penerima ke-50 Penghargaan Dadasaheb Phalke. Mr Bachchan meresmikan retrospektif di Kala Academy di Goa pada Rabu (20/11).
Berbicara pada saat peluncuran, Mr Bachchan mengatakan, "Saya merasa sangat rendah hati dan akan berterima kasih kepada Pemerintah India untuk penghargaan prestisius ini. Saya selalu merasa bahwa saya tidak layak mendapatkan pengakuan seperti itu, tetapi saya dengan rendah hati menerima ini dengan banyak rahmat dan kasih sayang."

"Ini adalah edisi ke-50 IFFI dan saya memuji Pemerintah India dan IFFI karena bersikap baik. Setiap tahun kami menemukan pertumbuhan jumlah delegasi dan pilihan film yang memberi kami kesempatan untuk melihat karya dan kreativitas dari berbagai belahan dunia," tambah aktor yang biasa disapa Big B ini.
Menyebut bioskop sebagai media universal 'yang di luar bahasa' dia menambahkan, "Ketika kita duduk di dalam aula gelap, kita tidak pernah menanyakan warna kasta, kepercayaan, orang yang duduk di sebelah kita. Kami menikmati film yang sama, menertawakan lelucon yang sama, dan menangis pada emosi yang sama."
Dia memperingatkan bahwa ada "sangat sedikit media yang tersisa di dunia disintegrasi yang serba cepat ini yang dapat mengklaim integrasi semacam itu." Dia berharap bahwa "kami terus membuat film yang akan menyatukan orang."
Aktor yang telah berkecimpung di industri film selama 5 dekade ini menyerukan disintegrasi "sistem yang agak aneh ini menjaga sisi karena warna, kasta, agama, menyatukan kita dalam satu komunitas, bergandengan tangan untuk menghargai kreativitas dan mengambil langkah maju untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang damai."
Bachchan memiliki hubungan dekat dengan Goa, mengingat banyak film-filmnya yang mengambil lokasi syuting di Goa, terutama untuk film pertamanya 'Sath Hindustani' (1969). 
"Datang ke Goa selalu seperti pulang ke rumah dan saya punya banyak kesempatan bagus untuk bekerja di tempat ini dan menerima keramahan dari orang-orang Goa selama berbagai tugas syuting kami," ucapnya.
Sementara itu, filmnya 'Paa' akan menjadi film pembuka di acara IFFI ini, dan film lainnya seperti 'Sholay', 'Deewar', 'Black', 'Piku' dan 'Badla' juga akan diputar selama acara ini berlangsung. (Melaty Tagore)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak