Perfilman India atau yang lebih akrab disebut "Bollywood" telah dikenal di Indonesia sejak tahun 60-an. Saat itu bintang-bintang seperti Shammi Kapoor, Dev Anand, Mala Sinha, Dilip Kumar dll sangat populer di tanah air. Kemudian menyusul era Rajesh Khanna, Amitabh Bachchan, Hema Malini sampai Mithun Chakraborty. Sampai kini nama-nama beken seperti Shah Rukh Khan, Aamir Khan, Salman Khan, Akshay Kumar dll seperti tak asing lagi terdengar di telinga masyarakat kita. Kepopuleran film maupun artis-artis India tersebut mendorong munculnya kelompok penggemar bollywood (fansclub) sejak dulu sampai sekarang. Keberadaan fansclub saat ini terasa lebih berwarna menyusul era media sosial dibanding jaman dulu tentunya. Selain sebagai wadah yang menaungi para penggemar baik umum maupun artis tertentu, fansclub juga kerap dijadikan sebagai sumber info terkini dan ajang silaturahmi. Salah satu wadah atau fansclub yang menjadi ajang berkumpulnya para penggemar film India di Indonesia adalah Bollywood Mania Club Indonesia (BMCI).
Sejarah Berdirinya
BMCI itu sendiri terbentuk bermula dari fansclub di salah satu media cetak bernama Tabloid Bollywood (TB) yang beredar sekitar tahun 2002 hingga 2006 yg diterbitkan oleh Rakyat Merdeka Group (Jawa Pos Group). Selama empat tahun lebih perdarannya, anggota fansclub TB yang saat itu bernama Bollywood Fans Club (BFC) telah mencapai ribuan anggota dari berbagai kota di seluruh Indonesia, bahkan ada juga yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Namun sayang, seiring dengan tidak beredarnya TB maka mati pula perkembangan BFC.
Sejak itulah timbul keinginan Melaty Tagore yang merupakan salah satu redaktur di TB untuk kembali menghidupkan wadah yang sempat mati suri tersebut. Dan pada saat itu kebetulan facebook tengah menjadi media sosial yang sangat populer dan banyak diminati masyarakat sehingga mendorong Mba Mel (begitu Melaty Tagore biasa dipanggil) untuk menghidupkan kembali BFC lewat media facebook.
Dengan pertimbangan yang matang, keberanian dan tekad yang kuat serta support dari teman, sahabat dan para penggemar Bollywood, Mba Mel pun memproklamirkan berdirinya kembali BFC dengan nama yang baru yaitu Bollywood Mania Club Indonesia (BMCI) pada 11 Mei 2009. Tujuannya tidak lain, untuk menyatukan kembali para penggemar dan pencinta artis serta film-film Bollywood di tanah air. Agar tali silaturahmi yang sempat terputus saat TB tidak terbit, kembali tersambung dengan adanya BMCI ini.
Tak disangka, group BMCI langsung mendapat respon yang bagus dari para pencinta Bollywood. Dalam waktu singkat BMCI memiliki ratusan bahkan ribuan anggota yang terdiri dari berbagai kalangan dan bebagai fans aktor aktris Bollywood di Indonesia. Kini BMCI sudah memiliki lebih dari 40.000 orang anggota.
BMCI sendiri selain sebagai wadah berkumpulnya para penggemar Bollywood juga menjadi tempat untuk memperoleh berbagai berita dan info ter-update dari dunia perfilman India. BMCI juga menyuguhkan beragam artikel seperti resensi film, resensi musik, profil para artis dan lain-lain. Lewat BMCI pula para anggotanya diajak untuk saling bertukar informasi dan saling mengenal satu sama lain. Tak hanya lewat facebook, BMCI juga aktif membuat acara-acara pertemuan atau kegiatan-kegiatan nyata seperti acara gathering tahunan BMCI yang dilaksanakan setiap bulan Mei, nonton bareng film bollywood terbaru dan lain-lain. Kini, selain group facebook, BMCI juga mempunyai fanpage resmi, blog, twitter dan instagram yang kesemuanya dikelola oleh para pengurus BMCI.
Siapa Yang Mengelola BMCI?
Awalnya BMCI hanya dikelola oleh Mba Mel seorang diri. Namun seiring dengan berkembangnya group ini, dimana selain semakin banyak anggotanya, BMCI juga kerap dihadapkan dengan masalah lintas fans. Untuk itu Mba Mel berinisiatif meminta bantuan para anggota seniornya untuk ikut bersama-sama mengelola dan memajukan group BMCI. Mereka adalah Dadong Abhiseka Azzareen (Medan), Sanju Baba (Medan), Haresh Naraindas (Bekasi), Hj. Dehas Anna (Cikarang), Sorayya Patel (Cikarang) dan Romy Raja Hindustani (Bekasi). Dan sejak 2016, pengurus mengangkat beberapa orang moderator untuk membantu mengelola group BMCI yaitu Apriliyanti (Cirebon), Arbaaz Sukabumi (Sukabumi), Atyra Bachchan (Karawang), Fia LumFia (Jakarta), Javier Hazmi Zanneti (Depok) dan KF Abraham (Tegal)
Awalnya BMCI hanya dikelola oleh Mba Mel seorang diri. Namun seiring dengan berkembangnya group ini, dimana selain semakin banyak anggotanya, BMCI juga kerap dihadapkan dengan masalah lintas fans. Untuk itu Mba Mel berinisiatif meminta bantuan para anggota seniornya untuk ikut bersama-sama mengelola dan memajukan group BMCI. Mereka adalah Dadong Abhiseka Azzareen (Medan), Sanju Baba (Medan), Haresh Naraindas (Bekasi), Hj. Dehas Anna (Cikarang), Sorayya Patel (Cikarang) dan Romy Raja Hindustani (Bekasi). Dan sejak 2016, pengurus mengangkat beberapa orang moderator untuk membantu mengelola group BMCI yaitu Apriliyanti (Cirebon), Arbaaz Sukabumi (Sukabumi), Atyra Bachchan (Karawang), Fia LumFia (Jakarta), Javier Hazmi Zanneti (Depok) dan KF Abraham (Tegal)
Sejalan dengan perkembangannya, kini BMCI telah memiliki beberapa cabang di daerah seperti BMCI Cirebon, BMCI Majalengka, BMCI Indramayu, BMCI Jawa Timur, BMCI Jawa Tengah dan yang terbaru BMCI Palembang. Adapun salah satu tujuan dibentuknya BMCI cabang tersebut agar mempermudah anggota di daerah untuk membuat acara atau kegiatan sendiri. Tidak menutup kemungkinan BMCI semakin berkembang dan membuka cabang-cabang baru di propinsi lain.