REVIEW FILM: GHOSH (2019)


By: PUTRI HAWA
REVIEW FILM 'GHOST' : ANTARA ADA DAN TIADA
Directore : Vikram Bhatt
Starting : Sanaya Irani, Shivam Bhaargava, Caroline Wilde, Gary Heron and Vikram Bhatt
Rilis : 18 Oktober 2019
Score : 2 / 5 ⭐️⭐️
Bollywood bertema classic horror ? Rasa rasanya belum ada film bollywood yang benar benar masterpiece di genre ini atau mungkin saya yang belum menemukannya. Film GHOST yang ditulis dan di arahkan oleh Vikram Bhatt kali ini mencoba menembus batas kualitas film horor, sejatinya saya tidak begitu berharap banyak dari film ini jika melihat apa yang trailer film ini persembahkan. Jadi menonton dengan tanpa ekspetasi membuat saya justru cukup enjoy dengan film GHOST yang sudah dirilis 1 setengah bulan yang lalu ini, bagaimana ulasan saya untuk GHOST ? Apakah cukup menakutkan untuk menguji nyali kalian atau justru hanya menjadi horor murahan ? Simak ulasan spesial saya untuk film GHOST hanya di BMCI.
Saya buka dengan ulasan positif. Paruh pertama film GHOST ini melakukan pekerjaan yang sangat baik, dimulai dari membangun cerita dengan prologue yang cukup meyakinkan, narasi yang di blocking dengan baik, menciptakan momentum dengan kreasi alur yang juga dapat memberikan kesan. Harus di akui Vikram Bhatt mengolah story yang sangat klise untuk ukuran film horor, namun usaha keras Vikram Bhatt dalam mencoba membungkus misteri film ini dengan rapat tanpa mengurangi intensitas film adalah hal yang sangat baik yang berjalan di paruh awal. Elemen horor tak begitu istimewa, bayangan hitam lewat kesana kemari, tangan grepe sana sini, jump scare lewat backscore musik, untuk awal awal mungkin cukup membuat merinding dan sedikit takut tapi karena terus di ulang ulang jadi tidak ada lagi efek berlebih untuk setiap permainan adegan horor. Sanaya Irani tampil sangat kuat, dia bintang film ini, dia tampil sepanjang film dengan meyakinkan dan mampu mengeluarkan potensinya dengan baik, rasa takutnya terpancar untuk penonton. Kelebihan lain film ini ada di step twist yang rasional dan cukup memuaskan hati, rangkaian misteri yang dibangun dengan baik dan dialog dialog sebelum interval sangat bisa di nikmati. 
Tapi…. !!!! Film GHOST justru amburadul acakadul di paruh kedua atau setelah interval, permainan behind plot (alur mundur) atau kilas balik untuk menjelaskan si hantu sangat sangat membosankan. Film horor berubah jadi drama kada luarsa di babak kedua film, dijelaskan juga kisah cinta Simran (sanaya) dan Karan (shivam) yang sangat tidak penting, tidak ada manis manisnya dan sangat tidak berdampak apa apa terhadap film ini. Musik latar semakin menggangu dengan begitu banyak jump scare murahan, elemen horor jadi sangat biasa biasa saja. Shivam Bhaargava sebagai debutan bollywood tak mampu berbuat banyak, ekspresinya terlalu cool dalam setiap adegan ketakutan, pembawaan karakternya masih dibawah rata rata. Sepertiga akhir film menuju klimaks makin memperburuk keadaan, coba menghadirkan twist namun plot yang sudah terlanjur kusut semerawut membuat ending tidak berjajalan sesuai harapan. Prakash Kutty membuat sebuah sinematografi yang standar untuk ukuran film horor bahkan rada ketinggalan jaman, tidak ada kreatifitas dan banyak momen yang gantung akibat eksekusi momen yang kurang elegant. Saya tidak suka dengan elemen blind side angle film ini yang justru mengganggu beberapa momen, visual docking film ini terlalu cerah dan sangat jarang film horor menggunakan volumetric light setebal ini yang hasilnya mengurangi unsur suram film ini. Tata sound backscore jadi kendala tersendiri, aneh rasanya sebuah film horor justru menggunakan latar edm yang justru bising dan bagi saya itu big mistake film GHOST. Sosok hantu di film ini juga biasa biasa saja, make up nya juga datar datar saja, beberapa vfx dalam penggunaan konstability render juga tergolong buruk.
SINOPSIS :
Kisah tokoh politik inggris (Shivam) yang dituduh membunuh istrinya di kamar hotel mereka, kemudian bertemu dengan pengacara wanita yang pecandu morfin (sanaya) yang membela politikus tersebut di pengadilan. Kejanggalan demi kejanggalan terus terjadi mengiringi kasus tersebut, teror dari seorang hantu wanita juga terus meneror politikus dan pengacara yang mulai merajut kasih. Siapa pembunuh istri politikus tersebut ? siapa hantu yang meneror mereka dan apa alasannya ? apa yang membuat wanita pengacara tersebut stress dengan hidupnya dan justru merajut kasih dengan klien nya ? temukan jawabannya hanya di film GHOST karya Vikram Bhatt.
KESIMPULAN :
GHOST bukan sebuah horor yang istimewa, rasa dari film ini masih mengambang antara ada dan tiada untuk penonton. Secara story film ini punya sesuatu yang menjanjikan terutama di setengah awal film, penampilan Sanaya juga sangat baik, tapi untuk sebuah sajian horor yang mengekedepan kan sebuah ketakutan, teror mata dan pikiran, visual yang mencekam dan kreatifitas sinematik yang eksotis, film GHOST masih belum ada di level itu. Tapi penting untuk kalian sadari bahwa menonton film ini tanpa sebuah ekspetasi akan sangat membuat kalian enjoy dengan film ini, untuk maniak film horor boleh mencoba sensasi yang coba dihadirkan film ini namun untuk kalian yang terbiasa dengan hiburan film masala maka film ini adalah bencana buat kalian. Film GHOST adalah SENSASI RADA NANGGUNG DARI KETAKUTAN YANG TIDAK MEMILIKI DASAR YANG KUAT.***



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak