REVIEW FILM 'JHALKI' : ALMOST PERFECT !!!
By : Putri Hawa
Directore : Brahmanand S Siingh
Starting : Boman Irani, Tannishtha Chatterjee, Divya Dutta, Sanjay Suri, Akhilendra Mishra, Joy Sengupta, Aarti Jha and Goraksha Sakpal
Rilis : 14 November 2019
Score Saya : 3 / 5 ⭐️⭐️⭐️
JHALKI adalah 1 dari 3 film yang paling saya tunggu di bulan november selain BALA dan juga MARJAAVAAN. Selain karena tema moral sosial yang siap di angkat film JHALKI, film ini juga menghadirkan sosok idola saya peraih Nobel Perdaiman sekaligus penulis buku WILL FOR CHILDREN yaitu Kailash Satyarthi yang tentunya semakin membuat saja bermimpi akan hebatnya film ini. Saya dibuat takjub ketika film JHALKI dipamerkan dalam Festival Film Cannes 2019 yang lalu, akan banyak air mata sepertinya yang di urai film ini, siap menyeret penonton dengan arus indah kerasnya kehidupan perdagangan anak anak yang menyita banyak empati, apakah film JHALKI terlalu luar biasa untuk di saksikan ? Tahan dulu rasa penasaran kalian, saya telah siapkan sedikit ulasan untuk film JHALKI yang bisa memberikan kalian sedikit refrensi dari sebuah film yang bagi saya HAMPIR SEMPURNA !!!
JHALKI dipenuhi dengan urutan mimpi kilas balik masa kanak-kanak yang optimis dengan isyarat musik opera yang alami, masing-masing mendikte target emosional yang berani dengan sentuhan rasa dongeng dunia nyata, film ini sangat tau bagaimana membuat penonton berderai air mata, membuat penonton tersiksa dengan rasa sakit sang protagonis utama jhalki (diperankan Aarti Jha) yang penuh kepolosan. Kisah ini diceritakan melalui lukisan penuh warna dengan boneka kecil menjadi pusat perhatiannya, membuat kontras yang kuat dengan cerita yang realistis dan suram. Aktris cilik Aarti Jha yang memerankan Jhalki terlihat sempurna di berbagai elemen penting, Boman Irani yang berperan sebagai Kailash Satyarthi luar biasa dengan pembawaan karakter yang sangat akurat dan tepat. Goraksha Sakpal sebagai Babu (adik Jhalki) juga sangat menawan. Storyline film JHALKI sangat kuat, sebuah drama keluarga yang bermetamorfosis menjadi dongen nyata yang memuaskan. JHALKI ibarat film horor yang sangat nyata bagi saya, melihat sisi perbudakan anak kecil dalam perdangan manusia benar benar sajian yang mengiris iris mata secara terbuka. Adegan Babu (adik jhalki) yang dilecehkan di pabrik karpet benar benar menjadi puncak film ini membuat anda ingin berteriak tanpa suara. Brahmanand S Siingh meramu kemahiran dirinya menyajikan sebuah neorealisme dokumenter menjadi sebuah film imajinatif dari upaya memilukan yang menginspirasi, mengejutkan dengan pengingat tragis yang konstan bahwa begitu banyak anak yang dirampok dari mimpi, masa kecil, dan janji mereka dengan kekuatan eksploitatif, kemiskinan, buta huruf, dan sistem yang kaku.
Dengan segala poin plus film ini yang saya sajikan di atas, kenapa saya hanya memberikan skor 3 dari 5 ? Film JHALKI gagal melakukan pendekatan sinematik yang presisi terhadap ketulusan film menyampaikan kepada penonton. Premis film JHALKI sedikit miss ketika membangun komitmen penggambaran pembebasan anak anak dari jeratan perbudakan, uraian plot film terlalu tertuju pada kisah jhalki dan kurang memberikan penekanan berarti terhadap solusi yang bisa menggerakan hati penonton. Cinematografy cukup kaku, terlalu banyak angle close up yang dihadirkan, tidak begitu matang dalam beberapa situasi emosional yang menuntut penempatan spot angle yang bersinergi dengan penggambaran yang baik. Beberpa peran pendukung tidak begitu penting kehadirannya, selain karena fokus yang terlalu tertuju pada protagonis utama, beberapa peran lain yang dihadirkan saya rasa dalam porsi yang kurang tepat. Dialoge dialoge yang dihadirkan film ini seperti mengalir begitu saja, tidak kuat tidak memorable dan kurang support akan kuatnya script film JHALKI. Topik yang kuat namun sedikit termanipulasi dengan kegagalan secara kritis dalam meramu dimensi yang bisa menjadi bahan renungan yang besar.
KESIMPULAN :
Kalian pernah mendengar cerita rakyat mengenai burung pipit yang pantang menyerah dan terus berusaha melakukan hal yang telihat sangat besar bagi tubuh kecilnya ! Film JHALKI menghadirkan kisah itu dengan baik, secara emosional film ini juara dengan mengahasilkan banyak air mata dan empati besar bagi penontonnya, namun jika bicara secara keseluruhan film JHALKI masih belum terbilang luar biasa, saya menyebutnya hampir sempurna dengan beberapa sedikit kekurangan yang perlu jadi catatan. Namun JHALKI adalah sebuah sajian yang sangat sangat saya rekomendasikan untuk semua pencinta bollywood yang ingin menghabiskan waktu tenggelam dalam drama imajinasi yang penuh dengan emosional dan kenyataan yang begitu menyakitkan. Film JHALKI adalah GAMBARAN MENYAKITKAN KISAH PILU ANAK ANAK KURANG BERUNTUNG YANG BEGITU MEYAKINKAN !!!***
Tags
REVIEW FILM