Siswi Berhijab Dicemooh Massa Hindu Di Karnataka Viral, Sonam Kapoor Angkat Bicara

 post image

Bollywood ID. Baru-baru ini, viral video seorang Mahasiswi Muslim, Muskaan Khan, yang diolok-olok dan dicemooh oleh segerombolan pria Hindu berselempang saffron di luar kampus Muskaan di Mandya, Karnataka, India.

Video itupun lantas mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari kalangan selebritis Bollywood. 

Setelah aktris Kangana Ranaut dan Javed Akhtar, kini giliran aktris Prem Ratan Dhan Payo', Sonam Kapoor.

Melalui Instagramnya, putri sulung aktor top Anil Kapoor itu mengunggah dua foto di akun media sosialnya tersebut. Dua foto itu adalah foto pria bersorban dan wanita berhijab, lalu Sonam menulis dengan mempertanyakan, mengapa sorban bisa menjadi pilihan, tapi jilbab tidak?

Sonam Kapoor merasa perlu bereaksi terhadap kasus hijab di Karnataka itu. Dia bertanya, mengapa jilbab tidak bisa menjadi pilihan, jika sorban bisa. 

Larangan mengenakan hijab di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi oleh pemerintah Karnataka, telah memicu protes besar-besaran di negara bagian tersebut. 

Pemerintah negara bagian Karnataka telah menerapkan aturan 133 (2) Undang-Undang Pendidikan Karnataka tahun 1983, yang mengatakan, bahwa gaya pakaian berseragam harus dikenakan secara wajib di sekolah. 

Sebelumnya, artis-artis seperti Kamal Haasan, Richa Chadha, Onir, dan Aly Goni, juga bereaksi terhadap kasus hijab di Karnataka. 

Sementara itu, Penulis handal, Javed Akhtar juga mengutuk ejekan terhadap mahasiswi berhijab yang dicemooh di Karnataka. 

"Saya tidak pernah mendukung Hijab atau Burqa. Tetapi pada saat yang sama, saya tidak memiliki apa-apa, selain mengecam secara mendalam terhadap gerombolan hooligan, yang mencoba mengintimidasi sekelompok kecil gadis dan itu juga tidak berhasil. Apakah ini ide mereka tentang "MANLINESS". Sayang sekali," tulis Javed di akun pribadinya.

Akibat banyak mendapat protes dari berbagai kalangan, yang mengkritik kebijakan larangan hijab di sekolah, pemerintah Karnataka pun memutuskan untuk menutup sekolah tersebut selama tiga hari. [Melaty Tagore]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak