10 Film Bollywood Yang "Terpaksa" Berganti Judul, Terbaru Prithviraj

 post image

Bollywood ID. Baru-baru ini, Yash Raj Films (YRF) harus menelan pil pahit. Film karya terbarunya tentang epik sejarah salah satu tokoh terkemuka India yang berjudul Prithviraj, yang dibintangi Akshay Kumar dan aktris debutan Manushi Chhillar mau tidak mau harus berganti judul.

Pasalnya, judul tersebut dianggap kurang pas dan dianggap melecehkan sang tokoh, Prithviraj Chauhan. Hingga sebuah komunitas agama, Karni sena (Shri Rajput Karni Sena) merasa keberatan dan meminta dengan sangat untuk mengganti judul tersebut. 

Sang Produser pun tak keberatan, hingga akhirnya judul 'Prithviraj', kini telah diganti namanya menjadi Samrat Prithviraj

Rupanya tidak hanya film Prithviraj yang mengalami penggantian judul, saat film tengah dalam pembuatan. Sebelumnya, beberapa film Bollywood lain pun mengalaminya. 

Lalu film-film apa sajakah yang mengalami perubahan judul?

Berikut 10 Daftar Film Bollywood Yang 'Terpaksa' Harus Berganti Judul:


1. Singh Saab The Great (2013)

Film yang dibintangi Sunny Deol dan Amrita Rao, serta Urvashi Rautela, karya sutradara Anil Sharma berjudul Singh Saab The Great harus mengalami penggantian judul. Film yang awalnya berjudul Singh Sahib The Great itu mendapat protes. 

Seorang pria bernama Akal Takhat, mengajukan keberatan terhadap kata yang sama bahwa kata Singh sangat suci bagi komunitas Sikh. Dan karenanya, meminta kepada pembuat filmnya untuk mengubah judul tersebut.

Meski akhirnya harus berganti judul, namun film tetap meraih sukses. Film yang menghabiskan biaya sekitar 25 Crore Rupee (sekitar RP 50 Milyar) itu, menghasilkan keuntungan hingga 36 Crore Rupee (Rp 72 Milyar).*  

 

2. R... Rajkumar (2013)

Film R... Rajkumar yang menghadirkan Shahid Kapoor, Sonakshi Sinha dan Sonu Sood ini, awalnya berjudul Rambo Rajkumar. Namun, pembuat franchise Hollywood Rambo (yang dibintangi Sylvester Stallone), telah mengikat judul tersebut di bawah undang-undang hak cipta. Dan karena itu, judul menggunakan 'Rambo' tidak diizinkan untuk digunakan, karena itu mereka harus menggantikannya dengan R... Rajkumar.

Hingga peran Shahid Kapoor yang awalnya bernama Rambo Rajkumar, juga berubah menjadi Romeo Rajkumar. Meski begitu, film ini tetap box-office. Bahkan film karya sutradara Prabhu Deva ini, menjadi film ke-5 yang masuk di ajang Oscar, setelah film Lagaan, Heroes, Rock On!! dan Guzaarish, untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.*  

 

3. Padmaavat (2018)


Film karya sutradara bertangan dingin, Sanjay Leela Bhansali berjudul Padmaavat, terpaksa harus berganti judul. Film yang awalnya berjudul Padmavati itu, akhirnya berubah menjadi "padmaavat setelah mendapat banyak protes seputar isi film tersebut. 

Komunitas Rajput tidak senang dan memprotes film tersebut. Mereka menyatakan bahwa mereka Pembuat film) akan menggambarkan ratu Rajput (Patmaavati) secara buruk. 

Untuk itu, mereka (Komunitas Rajput) minta kepada Pembuatnya untuk merubah judul. 

Meski dirubah, film yang dibintangi Deepika Padukone (sebagai Ratu Padmaavati), Shahid Kapoor dan Ranveer Singh itu, tetap meraih box-office. Tak tanggung-tanggung, film yang dirilis pada 25 Januari 2018 itu, meraih keuntungan hampir 3 kali lipat dari budget pembuatannya, yaitu 215 Crore Rupee (Rp 430 Milyar) dan berhasil meraih keuntungan sebesar 585 Crore Rupee (Rp 1,17 Triliun).

Dan film juga banyak meraih penghargaan, baik di ajang Filmfare Award maupun National Award.   


4. Madras Cafe (2013)


Film yang dibintangi John Abraham dan Nargis Fakhri Madras Cafe sebelumnya berjudul Jaffna, nama sebuah kota di utara Sri Lanka. Namun, para penentang menentangnya dengan mengatakan bahwa itu merusak citra kota tersebut, hingga meminta sang pembuat filmnya untuk mengganti judul. Hingga akhirnya disepakati menjadi Madras Cafe.

Madras Cafe meraih box-office. Film berbudget 35 Crore Rupee (sekitar Rp 70 Milyar) berhasil meraih keuntungan hingga 67 Crore Rupee (Rp 134 Milyar). Dan film karya Shoojit Sircar ini juga dibintangi Raashi Khanna, Siddharth Basu dan Prakash Belawadi.*


5. Satyanarayan Ki Katha (Belum Dirilis)


Film yang rencana akan dibintangi Kartik Aaryan dan Kiara Advani yang belum dirilis, Satyanarayan ki Katha ini, juga mengalami perubahan judul. 

Nah, sentimen agama dari beberapa komunitas Hindu merasa terluka dan sakit dengan judul film tersebut. Untuk menghindari kontroversi lebih lanjut, sang pembuat film, SajidNadiadwala pun langsung memutuskan untuk mengganti judulnya.

Sayangnya, untuk judul barunya hingga saat ini belum diumumkan secara resmi. Seperti diketahui, Satyanarayan merupakan nama lain dari Dewa Hindu, Wisnu.*  

6. Goliyon Ki Rasleela Ram-Leela  (2013)

Film yang dibintangi Deepika Padukone dan Ranveer Singh ini, sebelumnya berjudul Ramleela. Namun film harus diganti judulnya setelah mendapat protes dari komunitas Hindu.

Beberapa kelompok agama menentang dan menilai film yang mengklaim bahwa judul sebelumnya Ram-Leela menyesatkan, karena film itu tidak ada hubungannya dengan Ram-lila aslinya, pemberlakuan tradisional tentang kehidupan dan kisah dewa Hindu, Dewa Rama. 

Pengadilan lokal di Mumbai pun  mengeluarkan keputusan "penghentian sementara ad-parte" atas penggunaan judul Ram-Leela dalam judul film.

Pengadilan Delhi, pada 12 November 2013, melarang rilis film tersebut sesuai dengan tuntutan yang diajukan oleh enam pemohon, termasuk Komite Prabhu Samaj Dharmik Ram Leela, yang mengatakan bahwa film tersebut melukai sentimen keagamaan umat Hindu.

Judul film akhirnya diubah menjadi Goliyon Ki Raasleela Ram-Leela, yang menyebabkan pengadilan mencabut dilarang beredar dan film tersebut dirilis pada tanggal yang telah ditentukan, yaitu pada 15 November 2013.*

 

7. Loveyatri: A Journey of Love

Kabarnya, keluhan dan protes diajukan terhadap rumah produksi milik Salman Khan, SKF (Salman Khan Films) untuk filmnya yang berjudul Loveratri. Film yang menjadi debut adik ipar Salman Khan, Aayush Sharma itu dianggap telah menyakiti hati dan menyakiti sentimen komunitas Hindu. 

Organisasi keagamaan Vishva Hindu Parishad, merasa bahwa judul tersebut mendistorsi makna festival dan mengajukan protes terhadap produser. Pengadilan di Bihar meminta polisi untuk mengajukan Laporan Informasi Pertama terhadap aktor Salman Khan dan pemeran film lainnya. 

Pada tanggal 18 September 2018, Salman Khan mengumumkan di halaman Instagram-nya bahwa judul film akan diubah dari 'Loveratri' menjadi 'Loveyatri', dengan "Yatri" yang berarti "pelancong", sehingga mengubah arti keseluruhan kira-kira menjadi "perjalanan cinta".

Selain menjadi debut sang aktor Aayush Sharma, film juga menjadi debut sang sutradaranya, yaitu Abhiraj K Minawala itu, lalu juga menjadi debut aktris Afghanistan, Warina Hussain sebagai aktris utama, yang berpasangan dengan Aayush Sharma.*    

8. Billu  (2009)

Film ini dibintangi Irrfan Khan, Lara Dutta dan Shah Rukh Khan, 'Billu sebelumnya berjudul 'Billu Barber. Namun asosiasi salon dan salon kecantikan (penata rambut) di Bandra, mengajukan keberatan dengan menganggap kata "Barber" menghina profesi mereka.

Sebagai kepala perusahaan produksi film, Shah Rukh Khan akhirnya menghapus kata dari judul film dan mengganti judul film menjadi hanya 'Billu. Dia juga mengundang anggota 'The Hairdressers' Association of Mumbai ke premier film untuk meredakan  protes mereka.

Film yang disutradarai Priyadarshan ini, juga menampilkan 3 aktris papan atas, yaitu Kareena Kapoor, Priyanka Chopra dan Deepika Padukone sebagai bintang tamu dalam lagu-lagu yang dibawakannya bersama Shah Rukh Khan alias sebagai aktris Item Number.*  

 

9. Total Siyappa  (2014)

FilmTotal Siyappa yang dibintangi Yami Gautam dan Ali Zafar, sebelumnya berjudul Aman Ki Aasha. Ini menceritakan kisah Aman, seorang warga Pakistan dan Aasha seorang imigran India yang saling jatuh cinta. 

Namun, sebuah penerbit telah menggunakan nama itu untuk inisiatif perdamaian mereka. Dan karenanya, mereka harus mengubah judul.

Selain itu, film karya sutradara E Niwas ini, juga mendapat protes dari Hindu Janajagruti Samiti (HJS). HJS telah meminta Badan Pusat Sertifikasi Film (Badan sensor film)  untuk membatalkan atau meloloskan film tersebut.

Ketua HJS, Manoj Solanki, sangat keberatan dengan beberapa dialog dalam film tersebut, yang merupakan kisah tentang seorang pria Pakistan yang menetap di London dan hubungan cintanya dengan seorang gadis India.

HJS keberatan dengan dialog-dialog tertentu dalam film tersebut, yang dianggap "anti-nasional dan memuliakan Pakistan".

HJS juga bertemu pemilik teater di negara bagian dan meminta mereka untuk tidak memutar film di Goa.

Solanki mengatakan, ribuan warga India tewas karena kegiatan teror yang disponsori Pakistan, tetapi film itu malah memuliakan Pakistan.

"Pemerintah harus segera melarang film itu beredar," katanya.*

10. Prithviraj


Rilisan film besar Akshay Kumar berikutnya adalah Prithviraj. Namun, rumah produksi YRF memutuskan untuk membawa perubahan judul film menjelang rilis. Film tersebut kini diberi judul Samrat Prithviraj

Keputusan ini diambil setelah Shri Rajput Karni Sena merasa keberatan dengan judul aslinya. Nah, film Akshay Kumar bukanlah yang pertama mengalami perubahan judul. 

Sebelumnya, film yang juga dibintangi Akshay Kumar berjudul Laxmii, juga mendapat protes dan harus dirubah judulnya.

Film Laxmii awalnya berjudul Laxmmi Bomb, judul film tersebut diubah karena pemberitahuan hukum yang dikirimkan kepada pembuat film atas nama Shri Rajput Karni Sena. 

Menurut pemberitahuan tersebut, judul film dianggap tidak menghormati Dewi Laksmi, sehingga melukai sentimen masyarakat Hindu. Pemberitahuan itu juga menuntut perubahan judul film dan mengatakan bahwa film saat ini mengirimkan pesan yang salah kepada masyarakat. 

Pada tanggal 29 Oktober 2020, film yang juga dibintangi Kiara Advani itu diganti judulnya menjadi hanya: Laxmii.* [Melaty Tagore]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak