Bollywood ID. Aktor Ranveer Singh bermain dalam film debutnya 'Band Baaja Baaraat' (2010) dengan sangat mengesankan, bahkan sekejab, Ranveer Singh dianggap akan menjadi bintang besar di Bollywood.
Namun, pasca pandemi, rekam jejak sang aktor sangat terpengaruh. Filmnya yang sangat ditunggu-tunggu '83 (2021) gagal di pasaran. Jayeshbhai Jordaar (2022) juga menjadi bencana bagi kariernya, karena film itu hanya mampu meraup keuntungan Rs. 15,59 Crore (sekitar RP 31 Miliar).
Kemudian banyak orang berharap, filmnya Cirkus (2022) akan meraih hit. Namun sayang, penonton dibuat bosen dan tidak mengesankan. Film karya Rohit Shetty itu hanya mampu mengumpulkan pemasukan sebesar Rs. 35,65 crores (Rp 71 Miliar) dan itu benar-benar vonis 'Bencana'.
Industri Bollywood pun ramai dengan kabar bahwa Yash Raj Films (YRF), yang meluncurkan Ranveer Singh sebagai aktor di Bollywood, memutuskan untuk sementara tak akan bekerjasama dengan Ranveer Singh untuk film-film produksinya.
"Aditya Chopra, Boss YRF, dan timnya saat ini banyak berinvestasi untuk film Spy Universe (tentang dunia mata-mata). Mereka (YRF) baru-baru ini meraih sukses blockbuster sepanjang masa dengan Shah Rukh Khan lewat filmnya Pathaan (2023), dan kini bersiap untuk rilis film Salman Khan, Tiger 3," ujar sebuah sumber, yang dilansir dari Bollywoodhungama.
"Mereka juga merencanakan film yang akan datang, masih tentang film dunia mata-mata, yang akan menampilkan dua superstar top, Shah Rukh Khan dan Salman Khan. Banyak yang dipertaruhkan, karena setiap film akan dianggarkan secara besar-besaran dan karenanya, tidak boleh ada ruang untuk kesalahan. Setiap film membutuhkan konsentrasi penuh, mulai dari pra-produksi hingga film dirilis," tambah sumber itu.
"Dalam skenario seperti itu, film dengan memakai Ranveer Singh adalah hal terakhir, yang ada di pikiran mereka. Tentu saja, mereka juga akan membuat film non-Spy Universe. Namun dari 6 film yang Ranveer kerjakan bersama YRF, hanya ada satu film yang tidak gagal. Dan itulah Gunday (2014). Sementara film lainnya, seperti Band Baaja Baaraat, Ladies Vs Ricky Bahl (2011) dan Befikre (2016) rata-rata hanya meraup penghasilan pas-pasan alias semi hit. Dan Kill Dil (2014) serta Jayeshbhai Jordaar, gagal," tambah sumber itu.
"Penting juga untuk dicatat bahwa sementara 6 film ini menghasilkan uang, karena dijual alias dirilis di OTT (platform digital) dan hak satelit, sehingga aktor Ranveer Singh pun dianggap memiliki rapot merah di keluarga Yash Raj Films (YRF)," lanjut sumber.
Seorang pakar industri, berkomentar, "Ranveer Singh hanya memiliki film hits dengan Sanjay Leela Bhansali. Ketiga filmnya yaitu Goliyon Ki Raasleela Ram-Leela (2013), Bajirao Mastani (2015) dan Padmaavat (2018) – sukses besar. Di luar film-film ini, rekam jejak box office keseluruhannya hampir tidak ada. Hanya dua film hits yang dia bawakan adalah Simmba (2018) dan Gully Boy (2019).
Sumber itu juga menambahkan, "Lihatlah aktor-aktor seangkatannya. Seperti Ranbir Kapoor, yang sedang naik daun dengan kesuksesan Brahmastra (2022), lalu Tu Jhoothi Main Makkaar. Ajay Devgn juga punya film blockbuster lewat Drishyam 2 (2022). Akshay Kumar meraih kegagalan berturut-turut tetapi setidaknya, dia punya Sooryavanshi (2021) yang hits. Bahkan Shah Rukh Khan telah bangkit kembali dengan Pathaan, meski setelah absen selama 4 tahun."
Pembaca mungkin ingat bahwa Ranveer Singh telah berpisah dengan YRF Talent Management Agency pada November tahun lalu.
Dilaporkan bahwa perpecahan itu terjadi ketika kontraknya habis untuk perpanjangan dan Ranveer meminta tim YRF untuk mengurangi persentase komisi mereka. Namun pihak manajemen bakat YRF tidak menerima permintaan tersebut, hingga membuat Ranveer pindah ke manajemen lain.
"YRF memutuskan untuk sementara 'istirahat' (tak memakai) Ranveer Singh sebagai aktor di film-film produksinya. Ranveer akan dipertimbangkan dipakai, jika YRF menemukan naskah yang cocok untuk Ranveer Singh," pungkas sumber itu.[Melaty Tagore]