Ini benar-benar sangat mengejutkan, ketika terungkap bahwa ternyata film karya Sanjay Leela Bhansali 'Bajirao Mastani' telah melesat pada box office di India, mengungguli film karya Rohit Shetty 'Dilwale' pada hari Senin (21/12) lalu.
Padahal di hari ketiga perilisannya, yaitu hari Minggu (20/12) film 'Dilwale' telah lebih dulu unggul dibanding 'Bajirao Mastani'. Namun di hari keempat setelah rilis (Senin, 21/12) justru sebaliknya.
Semua orang merasa bahwa 'Dilwale' akan meraih box-office lebih besar dibanding 'Bajirao Mastani', karena 'Dilwale' merupakan film yang penuh degan hiburan. Namun sepenuhnya berubah saat film yang dibintangi Ranveer Singh-Deepika Padukone-Priyanka Chopra 'Bajirao Mastani' tiba-tiba melaju di hari libur 'Natal' (Sabtu-Minggu). Di India 'Bajirao Mastani' melaju menyusul film yang dibintangi pasangan Favorit Bollywood, SRK-Kajol.
Hal ini sangat jelas, bahwa saat ini koleksi box office 'Bajirao Mastani' di India akan lebih besar dibandingkan 'Dilwale'. Lalu kesalahan apa sebenarnya yang dilakukan Shah Rukh Khan? Mari kita mencoba untuk menganalisis.
Review film 'Dilwale' sangat beragam. Baik kritikus maupun penonton memberikan pendapat yang bermacam-macam. Sebagian besar orang merasa, bahwa 'Dilwale' sangat menghibur, tetapi rupanya bagi sebagian yang lain ternyata tidak menghibur, sebaliknya malah jenuh.
Sumber Bisnis Bollywood merasa, bahwa Shah Rukh Khan seharusnya memberikan penampilan yang lebih baik lagi, ketika filmnya akan diedarkan bersamaan dengan 'Bajirao Mastani' yang tanggal perilisannya telah diumumkan yaitu pada 18 Desember 2015.
Tim Red Chillies (Distributor 'Dilwale') pasti berpikir, bahwa Eros International (Distributor 'Bajirao Mastani') akan mundur dan mereka mungkin mendapatkan rilis solo tapi Eros memiliki banyak keyakinan dalam film mereka, meskipun filmnya tidak didukung oleh nama-nama besar, seperti Shah Rukh Khan dan Kajol.
Dan rupanya kepercayaan Eros yang tinggi, telah menguntungkan mereka. Sementara itu, 'Dilwale' sedikit terpengaruh dengan adanya gelombang protes yang memboikot peredarannya. Hal itu berkaitan dengan isu politik soal 'Intolerance' yang diungkapkan oleh Shah Rukh Khan pada hari ulang tahunnya yang ke 50 pada 2 November 2015 lalu.
Tetapi kenyataannya adalah bahwa opini publik tentang 'Dilwale' sedikit banyak telah merugikannya. Mari kita menerimanya, bahwa 'Bajirao Mastani' jauh lebih positif dari pada 'Dilwale' dan itu tidak ada yang dapat mengalahkan opini publik.
Orang dalam Bollywood sendiri mengatakan, bahwa Shah Rukh Khan perlu introspeksi diri sekarang-sekarang ini. Dia telah bermain dalam peran-peran yang hampir sama yang tidak mempunyai resiko sama sekali.
Film 'Happy New Year' (2014) dan 'Dilwale' (2015) hanya menonjolkan ketenaran SRK dan mereka (tim 'Happy New Year' & 'Dilwale') tidak melakukan atau memberikan sesuatu yang baru.
Lihat Aamir Khan yang selalu muncul dengan konsep baru dalam setiap film-filmnya, bahkan Salman Khan juga mengejutkan semua orang dengan penampilannya yang berbeda dari biasanya dalam 'Bajrangi Bhaijaan' tahun ini.
Pakar Perdagangan Senior merasa, bahwa akan lebih bijaksana jika film SRK yang akan datang 'Raees' tidak harus dibenturkan (bentrok) dengan film Salman Khan terbaru 'Sultan' yang akan dirilis pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2016.
Jika dibentrokkan maka bisnis akan kembali terbagi dua dan jika SRK kalah dalam pertempuran itu, maka sudah pasti SRK akan kehilangan reputasinya sebagai seorang aktor besar. Dan sebaliknya akan segera dianggap sebagai aktor yang buruk.
Tahun depan (2016), Shah Rukh Khan memiliki proyek-proyek yang bagus seperti film 'Fan' dan 'Raees'. Film-film itu memang akan membantu SRK memberikan ekspresi yang berbeda, namun film-film itu tidak terlihat akan mampu mencetak banyak uang di tangga box-office.
SRK adalah bintang besar dengan penggemar terbanyak, tetapi hal itu belum mampu membuatnya masuk dalam daftar aktor Rs 300 Crore klub (Klub Rp. 600 milyar). Saat ini adalah waktu yang tepat untuk SRK untuk memikirkan rencana masa depan dan bagaimana dia akan membuat strategi baru untuk mendapatkan film-film yang lebih baik, dan juga mendapatkan uang besar dalam box office.
Juga perlu diperhatikan dengan sangat hati-hati pada sebuah media yang hanya menghitung jumlah pemasukan di akhir pekan saja dan langsung memproklamirkan SRK sebagai pemenangnya. Seperti diketahui, bahwa hari-hari setelah akhir pekan (yaitu hari kerja) adalah hari yang sebenarnya yang mampu memberikan realitas, realitas sejati akan kesuksesan sebuah film.
Itulah sebabnya, maka sebaiknya kita tidak langsung memberikan kesimpulan pada hari akhir pekan. Karena segalanya bisa berubah pada hari-hari biasa.
Seperti yang SRK ucapkan baru-baru ini. Bahwa kali ini keberuntungan sedang tidak berada di pihaknya, dia berharap tahun depan keberuntungan akan berada di pihaknya. Tahun lalu ada 'Happy New Year' untuknya, dan tahun ini tidak ada! (Melaty Tagore / RMOLJakarta)
Tags
INFO BOLLYWOOD