KENAPA FILM BOLLYWOOD TERTINGGAL JAUH DARI FILM HOLLYWOOD JIKA MELIHAT DARI VISUAL EFFECT DAN CGI TEKNOLOGI ? INI PENJELASANNYA


1 kekuatan film hollywood yang hingga saat ini belum bisa ditandingi oleh industri film manapun adalah TEKNOLOGI ! Hal yang memang tidak bisa dibuat atau ditemukan secara natural melainkan membutuhkan dana besar dan sumber daya manusia yang sangat jenius. Jika kita berbicara perbandingan atau jarak antara film BOLLYWOOD dan HOLLYWOOD saat ini sudah hampir sangat setara, saya tak menemukan gap yang begitu jauh antara 2 industri film tersebut. Kualitas akting ? Film bollywood rajanya dengan segudang aktor dan aktris yang memiliki akting juara tak kalah dengan hollywood. Kualitas film ? Tidak ada bantahan di era kini jika film bollywood secara kualitas sudah nyaris mendekati film hollywood. Lalu dari segi apa yang membuat film bollywood masih tertinggal jauh dari hollywood ? Jawabannya adalah tekonologi ! Teknologi dalam film mencakup 3 hal mulai dari visual effect (vfx), green screen rendering dan volumetric fps. Kenapa 3 hal tersebut sangat sulit dikembangkan oleh industri film bollywood seperti apa yang telah di capai industri film hollywood ? Kalian bisa menemukan jawabannya lewat artikel analisa spesial dari saya hanya di BMCI :
Alasan pertama karena masalah biaya, tak perlu diragukan lagi jika sebuah rumah produksi yang ingin memiliki perlengkapan perangkat lunak komputerisasi yang hebat untuk mendukung karya visual editing sebuah film maka perlu biaya yang sangat sangat dan sangat mahal. Bayangkan saja jika rata rata sebuah rumah produksi besar hollywood memerlukan dana bertahap hingga mencapai 17 triliun rupiah untuk mencapai suatu software visual effect yang tergolong baik, suatu angka yang bisa dibilang mustahil di capai oleh industri film lain selain hollywood yang memiliki pasar terbesar didunia. Setiap rumah produksi biasanya memiliki software andalan mereka masing masing yang tak jarang juga diberi nama, seperti Axex R20 milik rumah produksi Dream Works, Venus 3.0 milik Blum House studio dan Zyren Prototye milik Columbia Pictures. Industri hollywood saling berlomba lomba menanam modal besar besaran kedalam bisnis pembangunan software visual effect yang akan jadi andalan setiap kali memproduksi sebuah film. Sedangkan di bollywood ? Menurut analisa saya sejauh ini belum ada rumah produksi bollywood yang memiliki perangkat lunak visual effect rakitan mereka sendiri, rumah produksi di india lebih cenderung membeli software lawas dari rumah produksi hollywood atau yang lain kemudian mereka sedikit perbaharui dengan beberapa tipe cpu core masa kini. Contoh saja Red Chillies Entertaiment yang konon katanya vfx nya jadi yang terbaik di india saat ini merupakan perbaharuan dari software milik Paramount Studio yang dibuat pada 2003 yang kemudian di beli Red Chillies pada tahun 2009 dan sempat diperbaharui pada tahun 2015 yang lalu. Jadi alasan pertama kenapa film bollywood tidak memiliki visual effect secanggih hollywood karena masalah biaya pembuatan yang terlalu mahal bagi industri film bollywood.
Alasan kedua adalah karena sumber daya manusia. Jika di amerika memiliki 13 universitas grade A yang memiliki jurusan visual animator dan rendering paling tersohor di muka bumi yang selalu meluluskan manusia manusia hebat yang bisa meng optimalkan segala kekuatan software vfx berharga belasan triliun, di india hanya memiliki 3 universitas grade C+ yang memiliki jurusan visual animator yang mempuni. Secara sumber daya manusia jelas India kalah telak dari amerika jika kita bicara fasilitas, meski india banyak sekali mengirim animator muda mereka magang dan bersekolah di amerika namun harus di akui kejeniusan animator animator negeri paman sam masih sangat sulit untuk ditandingi. Tak jarang juga rumah produksi bollywood mendatangkan animator luar negeri untuk menggarap visual effect dari film yang mereka kerjakan, namun sayang kecanggihan software milik rumah produksi india masih tergolong menengah dan belum bisa memaksimalkan dengan apa yang mereka rancang secara konsep.
Namun jika berkaca pada 3 tahun belakangan, saya melihat ada kemajuan yang pesat dari vfx yang ditampilkan beberapa film india, sudah jauh lebih smooth dan tertata dengan rapi serta lebih bisa dinikmati walau kadang terasa tidak cukup nyata. Namun posisi industri film india jauh lebih baik ketimbang film film dalam negeri yang masih banyak menggunakan laptop seharga puluhan juta untuk mengerjakan sebuah vfx dari film yang mereka mainkan. Harapan saya pribadi semoga industri film bollywood terus berkembang ke seluruh penjuru dunia dengan pasar yang lebih luas, potensi box office yang lebih besar akan bisa di sinkron kan dengan kemampuan daya produksi dari film bollywood itu sendiri, meskipu saya tidak ragu menyebut jika tanpa vfx pun film bollywood sudah sangat luar biasa dengan kualitas cerita dan aktor mereka namun tetap kecanggihan teknologi harus bisa di ikuti. Jadi jangan ragu untuk menonton langsung ke bioskop (jika memang tayang di kota kalian) untuk membantu film bollywood semakin besar dan berkembang.
Sekian artikel panjang lebar dari saya, semoga kalian tidak pernah bosan dan semoga bisa jadi sesuatu yang bermanfaat untuk kita semua. Jika kalian tau saya menyiapkan artikel ini selaman hampir 2 pekan dengan lebih dari 100 sumber yang saya baca ataupun saya tonton, tapi saya bangga bisa membagikan hal positif ini untuk sahabat bollywood sekalian. Dan sedikit info, saya sedang ada di Kuala Lumpur dalam 3 atau 4 hari ini jadi saya tidak bisa terlalu update seperti biasa karena urusan pekerjaan. Terima kasih yang sudah membaca dan terima kasih atas komentarnya, selamat bermalam jumat ya (ingat sunnah rosul).*** (Putri Hawa)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak