REVIEW FILM: TORBAAZ (2020)

By: HARESH NARAINDAS
Sutradara : Girish Malik
Producer : Raju Chadha, Rahul Mittra, Puneet Singh, Girish Malik
Penulis : Girish Malik, Bharti Jakhar
Cerita : Girish Malik, Bharti Jakhar
Pemain : Sanjay Dutt, Nargis Fakhri, Rahul Dev, Gavie Chahal, Rahul Mittra
Music : Bickram Ghosh, Vikram Montrose
Cinematography : Hiroo Keswani
Editor : Dilip Deo
Rumah produksi : Clapstem Entertainment, Rahul Mittra Films
Distributor : Netflix
Beredar : 11 December 2020
Durasi : 133 menit
Budget : 20 - 25 crore
Genre : Drama sosial
Rating : 2,5 / 5
Plot :
Kisah anak2 kecil di camp pengungsian di Afghanistan yg direkrut oleh teroris untuk jadi bom bunuh diri dan datang mbah Sanjay Dutt yg ingin menyelamatkan bocah2 tsb dg cara merekrut mereka jadi team kriket , klimaksnya apakah bocah2 tsb tetap jadi bom bunuh diri? Atau Si mbah yg berhasil mengagalkan niat biang teroris? Itu intinya!! tentu plus blenderan latar belakang Nasser alias mbah sanju baba mengapa ada di Afganishtan dg wajah mellow sepanjang film? Cuzz tonton di Nitnut flix untuk komplitnya!
Yang keren :
Visual film ini, cinematography, fotography, vfx , film terlihat megah dg background Afganistan yg porak poranda babak belur akibat perang tiada henti ,visual sedemikian real, kumplit dg suasana suram, kadang bersalju, intinya sajian sejuk dimata, VISUAL pokoke 👍👍, saksikan adegan visual awal seekor elang menyambar salah satu diantara domba2 yg ada dilapangan yg gersang , mantul visualnya 👍.
Akting bocil2 calon bom bunuh diri keren yang berperan sbg bocah Baaz paling mantul!
Sanju baba tuuiiir tapi macho walau tanpa ada scene action, fans mungkin kecele so pasti berharap paling ngga bikin bonyok villain ehh disini malah doi yg bonyok 😂, perannya bukan sbg aki2 jagoan tapi pensiunan Dokter militer yg mellow karena anak bininya tewas akibat ketiban bom, over all akting ok lah!, Rahul Dev sbg biang teroris sangar sbg villain dg peran seupil , Nargis Fakhri perannya setengah upil malah, tapi lumayanlah sbg obat kangen!
Satu lagi film boleh ditonton sekeluarga minus adegan kreat kreot!!
Yang nyebelin :
Film berjalan lamban , ditambah serasa ala film dokumenter terutama scene pesawat2 perang kaya lihat film dokumenter, scene pertandingan kriket kurang maksimal kurang seru, datar, jauh deh sama film CHAK DE !!
Banyak scene seharusnya mampu bikin hati ter cabik2 tapi ini sama sekali ngga bekerja, segi emosionalnya gagal menurut ane! Ditambah adegan flash back yg diaduk dg masa kini bikin GALFOK!
Kesimpulan
Lumayanlah ngga jelek2 amat walau ngga bagus2 amat, tonton karena Visualnya yg mantul ! , cuzzz gih ke nitnut flix atau nitnut pro!***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak